Sejarah Hari Valentine


   Hari valentine sering di identikan dengan hari kasih sayang. Dimana pada hari yang jatuh pada tanggal 14 februari ini, kebanyakan pasangan sering bertukar kartu ucapan maupun hadiah. Dan seorang pasangan yang berkencan pada hari itu sering di identikan bahwa mereka memiliki sebuah hubungan yang khusus. Namun tahukah anda bagaimana sejarah awal hari valentine ini? Sebenarnya pada awal peringatan hari valentine ini adalah hari misa kristen roma untuk memperingati meninggalnya seorang martir atau santo (orang suci), yang sama sekali tidak ada hubunganya dengan hari kasih sayang maupun kisah romantis serta percintaan. Hari peringatan ini pertamakali di tetapkan oleh Paus Gelasius 1 pada tahun 496 M. Yang pada akhirnya menjadi hari raya seperti Natal yang diperingati setiap tahun.
     Valentinus adalah seorang uskup yang hidup pada abad ke-3, pada masa pemerintahan kaisar clauidius II. Valentinus meninggal sebagai seorang martir, akan tetapi valentinus yang mana yang di peringati ini tidak jelas. Sebab menurut Chatolic Enclopedia ada tiga sosok valentinus.
      Nah, baru pada abad pertengahan lah peringatan hari valentinus ini di identikan dengan hari kasih sayang atau yang sekarang lebih sering kita kenal dengan hari valentine. Budaya bertukar surat ucapan dan hadiah ini pada awalnya di lakukan oleh warga amerika utara, hingga menyebar dan akhirnya sampai ke negara kita.
      Namun di Indonesia sendiri perayaan valentine ini lebih identik dengan perilaku konsumtif, karena perayaan valentine lebih di tujukan untuk pembelian barabg - barang seperti kotak musik, boneka, cokelat,  tempat hang out dan berbagai stasiun tv maupun media online selalu membuat sebuah perayaan yang berbau dengan hari valentine ini.




Support :